Sabtu, 11 April 2015

Cerita umroh part 2

MADINAH- MEKKAH

Minggu 15 Maret 2015

Sekitar jam 2 siang kita semua check out dari hotel Dallah Taibah Madinah sebelumnya kita semua di haruskan mandi ihrom terlebih dahulu di hotel dan bagi laki-laki langsung menggunakan kain ihrom, dan bagi perempuan juga langsung menggunakan pakaian ihrom. Setelah duduk di dalam bus tiba-tiba airmataku mentes tak kuasa meninggalkan Madinah Al Munawwaroh ini, tak kuasa meninggalkan Rasulullah SAW, tak kuasa meninggalkan Masjid Nabawi, Tak kuasa meninggalkan Raudhah. Rasa rasanya masih kurang berada bersama Rasulullah, masih pengen beribadah di sini, masih pengen tinggal di kota yang tenang ini, masih banyak doa yang ingin aku panjatkan di sini. Dan bus mulai bergerak, kupandang masjid nabawi, kupandang payung-payung besar di halaman masjid sekali lagi, wuaa tak kuasa aku bendung air mata ini, aku menangis sesenggukan biarlah aku tumpahkan semua, hatiku rasana sakit meninggalkan kota Madinah ini, Ya Allah panggilah hamba kembali ke sini ya Allah doaku dalam hati dan mutawwif juga membimbing untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Rasulullah dan lagi-lagi sambil ku ucap salam aku menangis tersedu-sedu pokoknya sedih banget.

Didalam bus mau meninggalkan Madinah Al-Munawwaroh

Menuju Bir Ali mengambil miqot

Sesampainya di Masjid Bir Ali kita semua sholat sunnah dan mengambil miqot, ketika di dalam bus sambil di bimbing mutawwif kita Ustad Amir kita melafadzkan niat umroh “Labbaik Allahumma Umrotan” dan mulai saat ini berlakulah larangan larangan ihrom, setelah niat kita semua membaca talbiah bersama-sama dimana laki-laki di ajurkan membaca talbiah dengan suara lantang dan perempuan dengan suara lirih “ Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk, la syarikalak”. Perjalanan Madinah-Mekkah di tempuh sekitar 6 jam dan selama perjalanan kita membaca talbiah, dan bila kita sudah cepek kata ustad boleh mebaca takbir, tahmid, tasbih, sholawat apa saja boleh yang penting jangan ngalamun kata ustad :D. Ketika di sini aku bisa meresapi kalimat talbiah ini, aku resapi kalimat “Ku penuhi panggilanmu ya allah” dan aku berfikir aku sudah di panggil allah untuk berkunjung ke baitullah ini jadi karena allah sudah mengundangku aku harus khusyuk dan sepenuh hati dalam menjalankan ibadah umroh ini, padahal ketika manasik di solo jujur hatiku belum bergetar ketika membaca talbiah, tapi ketika kujalani langsung efek kalimat talbiah membuatku menangis sepanjang jalan hatiku bergetar, aku sudah di undang oleh Allah kuucapkan rasa terimkaisihku pada Allah.


Pelataran Masjid Bir Ali

Masjid Bir Ali

Habis wudhu, mau sholat sunnah di masjid Bir Ali

Ustad Ansori nunggu jamaah yang belom selesai sholat

Selesai sholat sunnah di Masjid Bir Ali

Umy sama Abah selesai sholat sunnah
Masjid Bir Ali

Setelah menempuh perjalanan 6 jam, akhirnya sekitar pukul 8 malam aku dan rombongan sampai di kota Mekkah, ustad membimbing kita membaca doa memasuki kota Mekkah “ Allahumma haza haramuka waamnuka faharrim lahmi wadami wasya’ri wabasyari alannar. Wa aminni min azabika yauma tab’asu ibadaka waj’alni min auliya ika wa ahlika ta’atik”. Langsung mataku yang semula ngantuk-ngantuk langsung melek memandangi keindahan kota Mekkah di waktu malam lalu kubaca “subhanallah walhamdulillah walailaha ilallah allahu akbar”. Ketika bis sudah memasuki sebuah trowongan, ustad Amir bilang bahwa kita sekarang sedang berada di bawahnya Masjidil Haram langsung aku berucap “masyaallah” hatiku rasanya senang, bahagia, haru pokoknya jadi satu. Sebentar lagi aku akan melihat ka’bah tak terasa hatiku tambah deg-degan. 

Akhirnya kita sampai di besment hotel zam zam pullman Makkah, kata ustad Amir di hotel zam zam ini nanti naik lift nya bakalan rada ribet jadi sabar aja ya semua, siapa suruh pilih hotel zam zam kata ustad Amir sambil ketawa. Sambil naik lift ustad ngejelasin kalo kita mau ke parkiran nanti pencet -2, kalo kita mau ke masjidil haram pencet 0, kalau kita mau sarapan di M1, Kalau kita mau makan siang sama makan malam di P13, trus aku tanya ustad kalo loby hotel dimana? Ustad gejawab sambil ketawa katanya yang beliau jelasin tadi itu masih di sekitar mall di bawah hotel zam zam pullman makkah trus kalo mau ke loby hotel kita harus ada di P13 trus naik lif trus pencet P11 nah P11 ini udah loby hotel Zam zam, wuaahhh pusing pala barbie, busett ribet-ribet deh tuh, tiba-tiba aku kepikiran aku masih muda kalo soal nginget itu sih insyaallah bisa, nah gimana sama yang udah sepuh kayak mbah-mbah gitu? Yang pasti kita yang muda yang harus bantu mereka. Tiba di loby hotel ustad bilang lagi nanti dari loby kalo mau ke kamar masing-masing naik lift yang ada nomer lantai kamarnya kalo nggak ada ya jangan naik, jadi semisal aku dan keluarga kan ada di lantai 21 jadi cari lift yang ada nomor 21 di dalem lif, kalo nggak ada jangan di naiki, padahal lift di situ bujubuneg banyak benerrr tapi alhamdulilah semuanya lancar.

Pullman Zam Zam Hotel - Makkah

Suasana  lantai 21 kamar nomer 21
Pullman zam zam - Makkah
Masjidil Haram dilihat dari kamar hotel

Sampai di kamar juga masyaallah kamarnya bagusss banget, buka jendela pemandangannya Masjidil Haram kerennn banget. Di kamar istirahat sebentar ambil wudhu terus lanjut turun ke loby dan turun bareng bareng sama rombongan bus 6 sekitar 44 jamaah ke Masjidil haram. Sekitar jam 10 kita mulai rangkaian ibadah umrohnya, kita mulai berjalan masuk ke Masjidil Haram dan membaca doa “allahumma antas salam, waminkas salam, fahayyina robbana bissalam, wa adkhilna jannata daras salam, tabarakta rabbana wa ta’alaita yazaljalali wal ikram. Allahummaftah li abwaba rahmatik. Bismillahi walhamdulillahi wassalatu wassalamu ala rasulillah”. Rasanya ketika masuk pertamakali ke Masjidil Haram dinginn banget, sejuk pokoknya, terus rasanya deg-degan nggak karuan aku pikir ya tentulah kita mau bertamu ke rumah Allah siapa yang gak bakal nervous. Kita terus masuk ke dalam dan sampailah kita di depan ka’bah yang bisanya cuman aku lihat di sajadah, tivi, internet tapi sekarang nyata ada di depan mataku dan ternyata ka'bah itu indaaahh banget, masyaallah tak terasa menetes air mata melihat ke agungan Allah ta’ala dan ini bikin aku bener bener MELELEH, di bimbing mutawwif kubaca doa melihat ka’bah “Allahumma zid hadzalbaita tasyrifan wata’ziman watakriman wamahabatan wazid mansyaraffahu wa karramahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyrifan wata’ziman watakriman wabirran” huaa huaa airmataku netes terus menerus. 


Ka'bah yang selalu ku rindukan

Ka'bah 

Sebelum melakukan tawaf Ustad Amir bikin strategi nanti yang perempuan di tengah sedangkan yang laki-laki ada di bagian kanan-kiri dan belakang dan yang di depan Ustad Amir sambil ngebimbing kita semua baca doa, hihihi berasanya kita yang perempuan terlindungi banget. Kulakukan tawaf 7 kali putaran dan selalu ku pandang ka’bah dan ku simpan dalam memoriku bagaimana bentuk ka’bah yang nyata, selama melihat ka’bah air mataku selalu saja menetes dengan sendirinya ada rasa rindu, haru, bahagia. Pas putaran kita semakin mendekat ke arah Ka’bah arusnya tambah desak-desakan dan banyak orang-orang yang ingin memotong jalan tapi alhamdulillah semuanya bisa terlewati, yang aku nggak habis fikir kenapa orang-orang berkebangsaan lain itu udah badannya gede-gede dan kalo nyenggol behhh berasa banget kita kayak mental, untung ada bapak2 dan cowok2 yang di pinggir, jadi kita cewek2 aman di tengah :D. 

Di depan Ka'bah pas selesai tawaf wada

Selesai melaksanakan tawaf kita bergeser ke arah kanan dari arah sudut hajar aswad menghadap bagian dinding ka’bah yang di sebut multazam, dan akupun mulai berdo’a sebanyak banyaknya ku sampaikan titipan do’a dari saudara dan teman temanku, aku berdo’a untuk kedua orangtuaku, memohon ampun pada allah atas dosa yang pernah aku lakukan, mendoakan saudara-saudaraku supaya bisa sampai di baitullah, pokoaku semua doa ku utarakan kepada Allah dengan linangan air mata yang bener bener banjir. Setelah berdoa kita di tuntun oleh ustad Amir untuk sholat sunnah 2 rekaat, selesai sholat kita menuju ke tempat minum air zam zam dan langsung menuju tempat untuk melaksanakan Sa’i.

Selesai melaksanakan sa'i mulai bisa berfoto 

selesai melaksanakan sa'i mulai berfoto ria

Nurul lg seriuss ngerekam :D

tempat melaksanakan sa'i

yang ada lampu hijaunya itu, bagi laki2 di sunnahkan lari2 kecil
tapi kalo perempuan cuman jalan biasa

Selesai melaksanakan Sa’i kita menuju tempat minum air zam zam dan kemudian bertahalul, alhamdulilah rasanyaa plong banget, hati rasanya lega kayak nggak punya beban. Setelah bertahalul kami sekeluarga ber-8 berkumpul saling meminta maaf terutama dengan umy dan abah, ku cium pipi dan dahi kedua orangtuaku sambil berlinang air mata ku meminta maaf atas segala perbuatan dan ke salahan yang pernah aku perbuat ku peluk mereka berdua, huaa huaa tambah nangis aku di pelukan mereka. Setelah maaf maafan sama kakak, adik dan orang tua kita juga maaf maafan sama semua rombongan, kita salamin satu persatu dan tak lupa minta maaf sama mutawiif kita Ustad Amir dan Ustad Ansori. Dan Alhamdulilah sekitar jam 1 dini hari selesailah rangkaian ibadah umroh kami dan kembali ke hotel untuk beristirahat. Sampainya di hotelpun nggak langsung bisa tidur karena pegel-pegelnya mulai berasa sampek aku olesin geliga tetep panasnya nggak berasa dan biar mantep aku tambahin koyo cabe di bagian kaki, setelah lurus2sin badan dan akhirnya kami tertidur dengan sendirinya.

Minum air zam zam selesai sa'i

alhamdulillah segernyaaa...


Senin 16 Maret 2015 

Pagi harinya sekitar jam 3 dini hari kita ke masjidil haram buat sholat tahajud. Hari ini jadwalnya memperbanyak ibadah di Masjidil haram, kita ngejar sholat wajib + sunnah karena sholat di masjidil haram pahalanya 100.000 kali lipat dari masjid lainnya. Di Makkah kita nggak ada belanja-belanja karena emang oleh oleh sebagian udah di beli di Madinah. Seharian ini yang kita lakuin cuman sholat-makan-istirahat begitulah kegiatan hari ini di Makkah ini emang fokus ke ibadah. Oh iya pas sholat di haram aku sama kakak ku ketemu sama anak uzbekistan dan anak madinah mereka cantik banget, sebelumnya aku ajakin ibunya ngobrol pake bahasa inggris campur isyarat dan minta izin buat foto sama anaknya alhamdulillah di bolehin.

Di depan clock tower, dan di bawahnya itu hotel kita :D

Aku sama anak uzbekistan yang cantekk

kakak ku sama anak madinah yang lucu

Selasa 17 Maret 2015

Hari ini jadwal kita tour di kota Makkah dan melaksanakan umroh kedua, selesai sarapan kita masuk bus 6 dan langsung menuju :

- Padang Arafah, 

- Jabal Rahmah dan di jabal rahmah ini aku sempat doa biar di dekatkan jodohku semoga mendapat jodoh yang sholeh de-el-el :D disini juga aku bayangin gimana nabi adam nungguin siti hawa dan malah bayangin jodohku yang sedang menantiku eaaakkk, selesai foto-foto ria di sini eeee aku ngeliat ada mobil penjual ice cream langsung deh tuh aku meluncur dan beli harganya cuman 5 real.

Abah sama Umyku
H.Marsuli & Hj.Zahra

Kakak ipar dan kakak ku
H.Muhar & Hj.Yulianti

Kakak ku, ponakanku, sama mamah yuli
Umi, Nurul Mustofa, Yulianti

Aku Sendirian belom punya pasangan :-( jadi cuman selfie sendiri :-)

cuacanya pas lagi panas, makan ice cream enak banget 


- Muzdalifah (mabit haji) tempat untuk mengambil batu buat lempar jumroh pas musim haji.

- Mina di sini banyak tenda-tenda gitu jumlahnya banyaaak banget, ngebayangin kalo pas lagi haji pasti tempat ini rame banget, semoga bisa kesini lagi bareng suamiku kelak AMINN

tenda tenda di Mina

yang kayak setengah lingkaran itu adalah terowongan Mina

- Jabal Tsur dimana dulu pas Rasulullah hijrah di kejar sama kaum Quraisy sembunyi di sini dan Allah memerintahkan laba-laba bikin sarang di pintu gua dan burung dara juga bikin sarang, jadi kaum Quraisy nggak mengira kalo Rasulullah berada di dalamnya.

- masjid Ji’ronah mengambil miqot untuk melaksanakan umroh kedua. Umroh kedua ini kami gunain untuk membadalkan umroh untuk sudara, nenek dan kakek yang sudah meninggal, alhamdulilah prosesnya lancar.

Rabu 18 Maret 2015

Siang ini kita harus check out dari zam zam pullman Makkah untuk menuju ke Jedah. Pagi harinya sekitar jam 8 pagi Ustad Amir bilang akan tawaf wada bagi yang mau tawaf wada bareng ustad di persilahkan, atau mau tawaf sendiri juga di perbolehkan. 

Karena keluargaku dapet undangan dari saudara namanya Abah Hafid yang ada di Makkah buat ke rumahnya, akhirnya karena ada waktu luang kita izin sama ustad mau tawaf wada se keluarga, dan jam 7 kita di jemput 2 mobil trus keliling kota Makkah sebentar baru kita jam 8 nyampek di umahnya Abah Hafid, pas nyampek di rumahnya Abah Hafid ternyata uwaahhhh udah terhidang sarapan yang banyak banget menunya, langsung deh tuh kita di suruh sarapan. Pas kerumahnya abah Hafid aku di kasih pasmina 5, minyak wangi yang gede, di kasih henna satu lusin pokoknya the best deh Abah Hafid :D. Jam 10 kita akhirnya balik ke hotel karena kita belum ngelaksanain tawaf wada.

Jam 10.30 kita menuju masjidil haram dan seperti tawaf sebelumnya kita baca doa masuk masjidil haram, doa melihat ka’bah dan mulailah kita tawaf wada. Karena selesai tawaf udah mau masuk waktu duhur jadi kita sekalian sholat duhur dan menjamak taqdim sholat ashar. Dan yang perempuan harus naik ke atas buat sholatnya dan kita janjian ama abahku ketemuan di tempat kita doa tadi, setelah sholat kita ke tempat doa tadi menghampiri abah, adik dan kakak cowokku buat pamitan sama ka’bah. Pas madep ka’bah ku panjatkan lagi doa dan ku pandangi ka’bah seksama dan mulai mundur 3 langkah dan berbalik nggak menghadap ka’bah lagi, dan ini rasanya kayak di iris-iris sakit rasanya berpisah sama ka’bah nangis lagi tu aku sampek megap-megap. 

Nyampek di hotel, kita beres-beres buat check out jam 2 siang, setelah beres semua kita keluarin koper di taruh di depan pintu kamar masing masing biar di angkut sama porter hotel. Setelah itu kita makan siang dan langsung menuju bus 6 di parkiran basement. Di dalam bus kita di tuntun mutawwif Ustad Ansori buat baca doa untuk meninggalkan makkah.

jalan jalan kota makkah

brenti lampu merah

lewati trowongan

selfie di jalan depan rumah abah Hafid
Betahhhh banget di sini :-)

Ya Allah kangennnnnn banget sama Ka'bah, kangen dengerin adzan di sana, kangen sholat di sana, kangen berdoa di sana, pokoknya kangen semua suasana di kota Makkah Al-Mukarromah. Semoga kami keluarga besar H.Marsuli bisa mengunjungi Makkah dan Madinah lagi .... Amin amin amin

Lanjut di Cerita umroh part 3 yaa...

1 komentar: