Batik Madura Kebanyakan orang mengenal batik tulis Madura dengan karakter yang kuat, yang dicirikan oleh bebas, dengan warna yang berani (merah, kuning, hijau muda). Tapi jarang yang mengetahui bahwa batik Madura mungkin telah lebih dari seribu motif dan paling terkemuka di pasar batik di indonesia maupun mancanegara. Sejarah mencatat produsen batik Madura yang cukup terkenal. Apa yang membuatnya menjadi seperti itu, mungkin karena kedua komoditas tersebut merupakan bagian integral dari tradisi masyarakat mereka sendiri.
Perwarnaan Pada kain dan motif batik Madura memakai
pewarna alami sehingga warnanya cukup mencolok, ramah lingkungan dan lebih
tahan lama. Disamping warna yang mencolok, seperti kuning, merah atau
hijau, batik Madura juga memiliki perbendaharaan motif yang beragam. Misalnya,
pucuk tombak, belah ketupat, dan rajut. Bahkan, ada sejumlah motif mengangkat
aneka flora dan fauna yang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Madura.
Diantara ragam kain dan motif batik Madura, batik
tulis menjadi perimadona dan paling banyak dicari oleh penggemar batik,
misalnya saja Untuk Batik Tulis Madura yang direndam kurang dari Setahun,
mungkin hanya berharga antara 1 juta hingga 10 juta rupiah saja. Namun, untuk
Batik Tulis yang di rendam hingga bertahun-tahun, harganya bisa sangat mahal.
Terlebih lagi untuk Batik Tulis Madura yang sangat Tua/ Kuno, harganya bisa
mencapai Ratusan Juta Rupiah.
Ranjang Madura merupakan salah satu properti yang memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat Madura. Disatu sisi ranjang Madura tidak lepas dari fungsinya sebagai sebuah tempat tidur, dan disisi lain ranjang Madura berperan sebagai salah satu unsur budaya masyarakat Madura yang memiliki keunikan tersendiri. Salah satu keunikan ranjang Madura sebagai unsur budaya dapat dilihat dari motif ukiran yang terdapat pada ranjang Madura, dimana motif-motif ukiran tersebut secara keseluruhan merupakan bentuk akulturasi atau percampuran dari budaya asing dengan kebudayaan dan kebiasaan masyarakat setempat. Warna-warna yang banyak dipakai adalah merah (merah tua), hitam, putih, kuning (dan brons), hijau, biru. Budaya-budaya asing yang mempengaruhi pola motif ukiran pada ranjang Madura antara lain Hindu Budha, Cina, Jawa-Islam, dan Eropa.
Keunikan ranjang Madura tidak terlepas dari sejarah dan asal mula perkembangan pulau Madura itu sendiri. Karya tulis ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk-bentuk penyesuaian dan akulturasi budaya asing dengan budaya masyarakat setempat, yang utamanya berupa motif ukir pada keseluruhan bagian ranjang Madura. Hasilnya yang kita lihat sekarang adalah motif yang kaya akan variasi dicerna dalam gaya, watak dan keperluan Madura sehingga bobot seninya justru bertambah.
Dari kekayaan ragam hias (motif) yang beraneka rupa dapat kita kaji berapa reseptif dan luwesnya budaya Madura yang tampaknya kaku itu seperti:
- Tetumbuhan,
terutama sulur gelung ("janggoleng") yang digunakan juga untuk
menggayakan kepala kala, manusia atau hewan dalam sulur-sulur; bunga-bunga dan
buahan.
- Binatang,
baik yang natural maupun super-natural seperti kuda, ular naga, burung phunix,
burung merak, singa, kijang dan masih banyak lagi.
- Motif
bingkai, biasanya geometris.
- Benda-benda
alam, baik naturalistis maupun simbolis seperti surya, cakra, gunung, laut,
awan, kilat.
- Senjata,
seperti keris, pedang, tombak, clurit, tameng, pecut dan lain-lain.
- Huruf-huruf Arab
yang digayakan (Kaligrafi).
- Motif
mahkota, piala, payung.
- Wayang dan
sedikit orang dan lain-lain.
Barang-barang yang diukir atau dihias dengan ukiran meliputi hampir segala benda yang layak diukir seperti:
- Bangunan, rumah ibadah, istana, rumah tinggal biasa,
cungkup makam dengan perlengkapannya seperti pintu, langit-langit, angin-angin,
tiang, dinding, gerbang, mimbar, tempat tidur, mebeler, perbingkaian, bingkai
cermin, mimbar.
- Perlengkapan kesenian, perancah gamelan, berbagai
topeng, pakaian tari dan lain-lain.
- Peralatan transportasi, dokar, gerobag, perahu,
gerobag sate, pikulan.
- Nisan-nisan kubur, seperti pada pemakaman di Arosbaya,
dikompleks Mesjid Raya Bangkalan, pemakaman Asta Tenggi Sumenep, pemakaman Ratu
Ebu Sampang dan lain sebagainya yang diukir sangat rumit dan indah.
- Peralatan karapan sapi, "kleles", pakaian
lembu karapan dan lain-lain.
- Benda-benda kesenangan, sangkar burung, sangkar
bekisar, tangkai dan sarang keris atau senjata tajam lainnya, tongkat,
pipa rokok.
- Benda-benda perhiasan: hiasan rambut, gelang kaki ("binggel") hingga alas kaki (kelompen).
|
Furniture Madura |
|
Ranjang Madura |
|
Lencak Pale' |
|
Ranjang Madura |
everything about batik madura
BalasHapus