Siapa yang gak kenal maskapai Garuda Indonesia?
Garuda itu mahal. Betul. tepat sekali. Tiket garuda itu mahal memang tidak bisa
di pungkiri. Dengan banyaknya maskapai-maskapai lain memang harus berpikir dua
kali untuk membeli tiket pesawat Garuda. Harga tiket Garuda bisa 2 kali lipat
dari harga maskapai lain, bahkan bisa 3 kali lipat. Tapi service/pelayanan
maskapai Garuda bisa saya bilang Jempolan banget alias TOP BGT, dan Garuda juga
merupakan maskapai dengan tingkat on time teratas di Indonesia, dimana Check-in
dilakukan 2 jam sebelum take off, dan maksimal 1 jam sebelum take off.
|
Pesawat Garuda Indonesia |
Pertama kalinya naik pesawat Garuda Indonesia
adalah tanggal 15 Maret 2014 lalu dari Bandara Adi soemarmo (solo) ke Bandara
internasional soekarno Hatta (Cengkareng-Jakarta) dan tanggal 18 Maret 2014
dari Jakarta ke Solo. Kita ke Jakarta selain karena ada undangan pernikahan dan
sekalian juga berwisata di Ibu kota ini selama 3 hari.
Awalnya karena gak ada pengalaman naik pesawat
saya coba searcing ke uncle google tentang cara-cara kalau mau naik pesawat.
Setelah searcing cara naik pesawat dari proses check-in sampai boarding,
tiba-tiba kakak telfon, karena kita ke Jakartanya ber 6 (abah, umy, aku, dan 3
kakak ku) walaupun abah ama kakak ku yang cowok udah sering naik pesawat, tp
mereka kan gak pernah bawa oleh2 yang bejibun jumlahnya, sedangkan umy mau bawa
oleh2 yang khas dari solo buat sodara-sodara yang di Jakarta. Kakak cewek ku
telfon kalau mau bawa kecap Gandaria (kecap yang cuman adanya di solo) itu
boleh gak pit? Kata kakak ku. Nah bingung juga aku di tanya kayak gitu, trus
langsung aku tanya uncle gogle lagi, dan taraa akhirnya ada juga yg share
cerita tentang apa-apa yang boleh di bawa masuk ke kabin atau bagasi pesawat,
nah si kecap ini termasuk cairan yang kalau mau di bawa harus di taruh di
bagasi pesawat bukan di kabin, dan bagasi pesawat garuda 1 penumpang maksimal
bawaan 20kg, dan kalau mau di bawa ke kabin maksimal 7kg. Karena oleh2 umy ku
banyak banget dan di timbang udah nyampek 19kg maka semua oleh2 dan koper2
jumbo yang berisi pakaian kita di taruh di bagasi pesawat.
Ketika check-in di bandara Adi soemarmo solo dan
bandara internasional soekarno hatta Jakarta suasanya nya juga sepi gak begitu
ramai, kalau di jakarta untuk pesawat garuda ada di terminal 2 yang memang
khusus Garuda dan pesawat dari maskapai ke luar negeri, sepanjang meja check-in
terminal 2 adalah milik garuda semua. Penumpang bebas memilih meja di mana
merek akan check-in. Karena kita rombongan dan tiketnya pun booking di agen maka
kita ber-enam duduknya bisa deketan yaitu satu sap kesamping karna kursi di
pesawat 3-3 maka pas banget buat kita ber-6. Dan semua koper yang berjumlah 3
koper gede buat pakaian dan 1 koper gede buat oleh2 di timbang waktu check-in
dan di taruh di bagasi.
|
Koper koper gede |
Setelah check-in kita di arahkan ke boarding gate,
sebelum masuk boarding gate barang barang bawaaan kita selain koper tadi (tas
tangan, handphone, dan tas yang mau di taruh di kabin) di masukkan ke alat
pendeteksi X-ray, dan kita juga harus melewati metal detector dan baru di
bolehkan masuk ke boarding gate.
|
Boarding gate Bandara Adi Soemarmo (solo) |
|
Boarding Gate Bandara Seokarno Hatta (Jakarta) |
Dan setelah menunggu di boarding gate, tibalah
saat keberangkatan kita dan juga udah di umumkan, penumpang akan masuk sesuai
bagiannya. Di boarding pass penumpang tertera sticker warna yang bertuliskan
front row (merah), dan rear row (hijau), sedangkan di bandara adi soemarmo
(solo) stiker warnanya bertuliskan 1st boarding (hijau) dan 2nd boarding
(merah) dimana stiker yang berwarna hijau akan masuk duluan kemudian baru di
susul yang warna merah. Cepat dan teratur sekali masuknya, kayaknya maskapai
lain tidak memiliki fasilitas itu. Dan rombongan keluarga ku kebagian yang
pertama masuk duluan dari Solo-Jakarta dapet 1st boarding dan yang dari
Jakarta-Solo juga dapet rear row. Seneng juga, jadinya kita masuk sesuai
antrian dan tidak berdesak-desakan.
|
Boarding pass solo-jakarta |
|
Boarding pass jakarta-solo |
Ketika masuk ke dalam pesawat kita di sambut
oleh pramugari cantik dengan busana warna orange dengan senyum ramah menymbut
kami di ambang pintu pesawat. Tangan di rapatkan, di letakkan di depan dada
dengan kepala mengangguk dan senyum tersungging manis sembari mengucapkan
slamat datang di garuda indonesia, yang kutau merupakan salam Garuda. Dan
pramugari yang kedua juga berlaku sama sambil menunjukkan tempat duduk kami.
Kuhempaskan badan di kursi Garuda ini.
“selamat datang bapak/ibu yang terhormat, sesaat
lagi anda akan menyaksikan video demo keselamat, kencangkan sabuk pengaman
anda, meja dilipat dan kursi di tegakkan. Bagi peumpang yang duduk di kursi
sebelah pintu darurat harap membaca petunjuk yang berada di kantong kursi. Bagi
bapak/ibu yang alat komunikasi harap menonaktifkannya selama berada di dalam
pesawat. Sekian. Dan selamat menikmati perjalanan anda”.
|
Video Demo Keselamatan |
Roda pesawat bisa aku rasakan mulai berputar,
dan semakin lama gerakannya semakin cepat, semakin cepat, semakin cepat dan
wuss badan pesawat telah mengambang di udara. Dan hal partama yang aku rasakan
adalah ahh akhirnya aku terbang. Kupejamkan mata sambil merangkul lengan umy ku
dan kunikmati sensasi naik pesawat pertamaku. Selang beberapa menit terbang,
kami di datangi pramugari cantik menawarkan permen, dan menit berikutnya adalah
snack time, dan selang beberapa menit lagi kita di suguhi minuman dan di suruh
milih ada teh, coffe, jus mau dingin atau anget serba ada.
|
Pemandangan dari atas pesawat |
|
Snack time |
|
Drink time |
Dan di setiap kursi di
lengkapi dengan perangkat mutakhir Audio and Video On Demand (AVOD) yang
menawarkan berbagai pilihan untuk menikmati film, video game, hiburan anak,
serta musik dll dan mendengarkannya memakai earphone. Para penumpang Garuda
Indonesia dapat menikmati kecanggihan perangkat hiburan di dalam pesawat yang
tersedia di penerbangan eksekutif maupun ekonomi. Di samping itu , kami juga
bisa mengetahui lama perjalanan dengan melihat peta perjalanan.
|
Dengerin musik pakai earphone |
|
AVOD Peta perjalanan |
|
AVOD Film |
|
AVOD Musik |
Perjalanan satu jam
dari solo-jakarta dan jakarta-solo terasa tidak penat dengan pelayanan yang di
berikan oleh Garuda. Aku yang duduk di dekat jendela bisa melihat bangunan
kecil berderet-deret benar-bener seperti yang ada di buku geografi hihihi, dan
ketika sudah terbang ke atas pemandangan awan yang putih dan birunya langit
kelihatan menarik sekali. Tapi ketika pulang ke solo dari jakarta di tengah
perjalanan pesawat mengalami guncangan kalau kata kakak ku itu pesawat lagi
menembus awan, emang sih waktu itu emang gumpalan awan kayak ada di samping
kita dan keadaan cuaca pun juga kelihatan mendung dimana banyak juga terlihat
awan yang agak abu2 dan suasana langit agak mulai gelap karna perjalanan kita
sore hari jam 5an, tambah gemetaran tuh aku takut, dan mbak pramugarinya juga
mengumumkan “ bapak/ibu yang terhormat karna cuaca silahkan kembali ke tempat
duduk dan kenakan sabuk pengaman anda, untuk semantara waktu tidak menggunakan
kamar kecil sampai lampu tanda kenakan sabuk pengaman dipadamkan. Terimakasih. Dan
setelah beberapa lama kita mau sampai di solo langit udah mulai gelap dan
pemandangan di bawah semakin menakjubkan dimana bayak lampu-lampu. Setelah
landing di solo pramugaranya mengumumkan “bapak/ibu yang terhormat kita telah
mendarat di bandar udara Adi soemarmo selamat datang di Solo. Silahkan tetap
duduk sampai pesawat ini berhenti dengan sempurna dan bla bla bla....
|
Duduk deket Jendela |
|
Seperti di buku geografi |
|
Pemandangan langit biru dan awan |
|
Pemandangan malam hari |
Dan inilah pengalaman
pertama ku naik pesawat Garuda Indonesia, nice flight :D