Senin, 31 Maret 2014

Keunikan ukiran khas Madura (Batik & Ranjang Madura "Lencak Pale')

Batik Madura Kebanyakan orang mengenal batik tulis Madura dengan karakter yang kuat, yang dicirikan oleh bebas, dengan warna yang berani (merah, kuning, hijau muda). Tapi jarang yang mengetahui bahwa batik Madura mungkin telah lebih dari seribu motif dan paling terkemuka di pasar batik di indonesia maupun mancanegara. Sejarah mencatat produsen batik Madura yang cukup terkenal. Apa yang membuatnya menjadi seperti itu, mungkin karena kedua komoditas tersebut merupakan bagian integral dari tradisi masyarakat mereka sendiri.

Perwarnaan Pada kain dan motif batik Madura memakai pewarna alami sehingga warnanya cukup mencolok, ramah lingkungan dan lebih tahan lama. Disamping  warna yang mencolok, seperti kuning, merah atau hijau, batik Madura juga memiliki perbendaharaan motif yang beragam. Misalnya, pucuk tombak, belah ketupat, dan rajut. Bahkan, ada sejumlah motif mengangkat aneka flora dan fauna yang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Madura.


Diantara ragam kain dan motif batik Madura, batik tulis menjadi perimadona dan paling banyak dicari oleh penggemar batik, misalnya saja Untuk Batik Tulis Madura yang direndam kurang dari Setahun, mungkin hanya berharga antara 1 juta hingga 10 juta rupiah saja. Namun, untuk Batik Tulis yang di rendam hingga bertahun-tahun, harganya bisa sangat mahal. Terlebih lagi untuk Batik Tulis Madura yang sangat Tua/ Kuno, harganya bisa mencapai Ratusan Juta Rupiah.





Ranjang Madura merupakan salah satu properti yang memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat Madura. Disatu sisi ranjang Madura tidak lepas dari fungsinya sebagai sebuah tempat tidur, dan disisi lain ranjang Madura berperan sebagai salah satu unsur budaya masyarakat Madura yang memiliki keunikan tersendiri. Salah satu keunikan ranjang Madura sebagai unsur budaya dapat dilihat dari motif ukiran yang terdapat pada ranjang Madura, dimana motif-motif ukiran tersebut secara keseluruhan merupakan bentuk akulturasi atau percampuran dari budaya asing dengan kebudayaan dan kebiasaan masyarakat setempat. Warna-warna yang banyak dipakai adalah merah (merah tua), hitam, putih, kuning (dan brons), hijau, biru. Budaya-budaya asing yang mempengaruhi pola motif ukiran pada ranjang Madura antara lain Hindu Budha, Cina, Jawa-Islam, dan Eropa.

Keunikan ranjang Madura tidak terlepas dari sejarah dan asal mula perkembangan pulau Madura itu sendiri. Karya tulis ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk-bentuk penyesuaian dan akulturasi budaya asing dengan budaya masyarakat setempat, yang utamanya berupa motif ukir pada keseluruhan bagian ranjang Madura. Hasilnya yang kita lihat sekarang adalah motif yang kaya akan variasi dicerna dalam gaya, watak dan keperluan Madura sehingga bobot seninya justru bertambah.

Dari kekayaan ragam hias (motif) yang beraneka rupa dapat kita kaji berapa reseptif dan luwesnya budaya Madura yang tampaknya kaku itu seperti:
  • Tetumbuhan, terutama sulur gelung ("janggoleng") yang diguna­kan juga untuk menggayakan kepala kala, manusia atau hewan dalam sulur-sulur; bunga-bunga dan buahan.
  • Binatang, baik yang natural maupun super-natural seperti kuda, ular naga, burung phunix, burung merak, singa, kijang dan masih banyak lagi.
  •  Motif bingkai, biasanya geometris.
  •  Benda-benda alam, baik naturalistis maupun simbolis seperti surya, cakra, gunung, laut, awan, kilat.
  • Senjata, seperti keris, pedang, tombak, clurit, tameng, pecut dan lain-lain.
  • Huruf-huruf Arab yang digayakan (Kaligrafi).
  • Motif mahkota, piala, payung.
  • Wayang dan sedikit orang dan lain-lain.

Barang-barang yang diukir atau dihias dengan ukiran meliputi hampir segala benda yang layak diukir seperti:
  • Bangunan, rumah ibadah, istana, rumah tinggal biasa, cungkup makam dengan perlengkapannya seperti pintu, langit-langit, angin-angin, tiang, dinding, gerbang, mimbar, tempat tidur, mebeler, perbingkaian, bingkai cermin, mimbar.
  • Perlengkapan kesenian, perancah gamelan, berbagai topeng, pa­kaian tari dan lain-lain.
  • Peralatan transportasi, dokar, gerobag, perahu, gerobag sate, pi­kulan.
  • Nisan-nisan kubur, seperti pada pemakaman di Arosbaya, dikompleks Mesjid Raya Bangkalan, pemakaman Asta Tenggi Sumenep, pemakaman Ratu Ebu Sampang dan lain sebagainya yang diukir sangat rumit dan indah.
  • Peralatan karapan sapi, "kleles", pakaian lembu karapan dan lain-lain.
  • Benda-benda kesenangan, sangkar burung, sangkar bekisar, tang­kai dan sarang keris atau senjata tajam lainnya, tongkat, pipa rokok.
  • Benda-benda perhiasan: hiasan rambut, gelang kaki ("binggel") hingga alas kaki (kelompen).
Furniture Madura

Ranjang Madura

Lencak Pale'

Ranjang Madura


Kamis, 20 Maret 2014

My First Flight with Garuda Indonesia

Siapa yang gak kenal maskapai Garuda Indonesia? Garuda itu mahal. Betul. tepat sekali. Tiket garuda itu mahal memang tidak bisa di pungkiri. Dengan banyaknya maskapai-maskapai lain memang harus berpikir dua kali untuk membeli tiket pesawat Garuda. Harga tiket Garuda bisa 2 kali lipat dari harga maskapai lain, bahkan bisa 3 kali lipat. Tapi service/pelayanan maskapai Garuda bisa saya bilang Jempolan banget alias TOP BGT, dan Garuda juga merupakan maskapai dengan tingkat on time teratas di Indonesia, dimana Check-in dilakukan 2 jam sebelum take off, dan maksimal 1 jam sebelum take off.

Pesawat Garuda Indonesia

Pertama kalinya naik pesawat Garuda Indonesia adalah tanggal 15 Maret 2014 lalu dari Bandara Adi soemarmo (solo) ke Bandara internasional soekarno Hatta (Cengkareng-Jakarta) dan tanggal 18 Maret 2014 dari Jakarta ke Solo. Kita ke Jakarta selain karena ada undangan pernikahan dan sekalian juga berwisata di Ibu kota ini selama 3 hari.

Awalnya karena gak ada pengalaman naik pesawat saya coba searcing ke uncle google tentang cara-cara kalau mau naik pesawat. Setelah searcing cara naik pesawat dari proses check-in sampai boarding, tiba-tiba kakak telfon, karena kita ke Jakartanya ber 6 (abah, umy, aku, dan 3 kakak ku) walaupun abah ama kakak ku yang cowok udah sering naik pesawat, tp mereka kan gak pernah bawa oleh2 yang bejibun jumlahnya, sedangkan umy mau bawa oleh2 yang khas dari solo buat sodara-sodara yang di Jakarta. Kakak cewek ku telfon kalau mau bawa kecap Gandaria (kecap yang cuman adanya di solo) itu boleh gak pit? Kata kakak ku. Nah bingung juga aku di tanya kayak gitu, trus langsung aku tanya uncle gogle lagi, dan taraa akhirnya ada juga yg share cerita tentang apa-apa yang boleh di bawa masuk ke kabin atau bagasi pesawat, nah si kecap ini termasuk cairan yang kalau mau di bawa harus di taruh di bagasi pesawat bukan di kabin, dan bagasi pesawat garuda 1 penumpang maksimal bawaan 20kg, dan kalau mau di bawa ke kabin maksimal 7kg. Karena oleh2 umy ku banyak banget dan di timbang udah nyampek 19kg maka semua oleh2 dan koper2 jumbo yang berisi pakaian kita di taruh di bagasi pesawat.

Ketika check-in di bandara Adi soemarmo solo dan bandara internasional soekarno hatta Jakarta suasanya nya juga sepi gak begitu ramai, kalau di jakarta untuk pesawat garuda ada di terminal 2 yang memang khusus Garuda dan pesawat dari maskapai ke luar negeri, sepanjang meja check-in terminal 2 adalah milik garuda semua. Penumpang bebas memilih meja di mana merek akan check-in. Karena kita rombongan dan tiketnya pun booking di agen maka kita ber-enam duduknya bisa deketan yaitu satu sap kesamping karna kursi di pesawat 3-3 maka pas banget buat kita ber-6. Dan semua koper yang berjumlah 3 koper gede buat pakaian dan 1 koper gede buat oleh2 di timbang waktu check-in dan di taruh di bagasi.

Koper koper gede

Setelah check-in kita di arahkan ke boarding gate, sebelum masuk boarding gate barang barang bawaaan kita selain koper tadi (tas tangan, handphone, dan tas yang mau di taruh di kabin) di masukkan ke alat pendeteksi X-ray, dan kita juga harus melewati metal detector dan baru di bolehkan  masuk ke boarding gate.

Boarding gate Bandara Adi Soemarmo (solo)

Boarding Gate Bandara Seokarno Hatta (Jakarta)

Dan setelah menunggu di boarding gate, tibalah saat keberangkatan kita dan juga udah di umumkan, penumpang akan masuk sesuai bagiannya. Di boarding pass penumpang tertera sticker warna yang bertuliskan front row (merah), dan rear row (hijau), sedangkan di bandara adi soemarmo (solo) stiker warnanya bertuliskan 1st boarding (hijau) dan 2nd boarding (merah) dimana stiker yang berwarna hijau akan masuk duluan kemudian baru di susul yang warna merah. Cepat dan teratur sekali masuknya, kayaknya maskapai lain tidak memiliki fasilitas itu. Dan rombongan keluarga ku kebagian yang pertama masuk duluan dari Solo-Jakarta dapet 1st boarding dan yang dari Jakarta-Solo juga dapet rear row. Seneng juga, jadinya kita masuk sesuai antrian dan tidak berdesak-desakan.

Boarding pass solo-jakarta

Boarding pass jakarta-solo

Ketika masuk ke dalam pesawat kita di sambut oleh pramugari cantik dengan busana warna orange dengan senyum ramah menymbut kami di ambang pintu pesawat. Tangan di rapatkan, di letakkan di depan dada dengan kepala mengangguk dan senyum tersungging manis sembari mengucapkan slamat datang di garuda indonesia, yang kutau merupakan salam Garuda. Dan pramugari yang kedua juga berlaku sama sambil menunjukkan tempat duduk kami. Kuhempaskan badan di kursi Garuda ini.



“selamat datang bapak/ibu yang terhormat, sesaat lagi anda akan menyaksikan video demo keselamat, kencangkan sabuk pengaman anda, meja dilipat dan kursi di tegakkan. Bagi peumpang yang duduk di kursi sebelah pintu darurat harap membaca petunjuk yang berada di kantong kursi. Bagi bapak/ibu yang alat komunikasi harap menonaktifkannya selama berada di dalam pesawat. Sekian. Dan selamat menikmati perjalanan anda”.


Video Demo Keselamatan

Roda pesawat bisa aku rasakan mulai berputar, dan semakin lama gerakannya semakin cepat, semakin cepat, semakin cepat dan wuss badan pesawat telah mengambang di udara. Dan hal partama yang aku rasakan adalah ahh akhirnya aku terbang. Kupejamkan mata sambil merangkul lengan umy ku dan kunikmati sensasi naik pesawat pertamaku. Selang beberapa menit terbang, kami di datangi pramugari cantik menawarkan permen, dan menit berikutnya adalah snack time, dan selang beberapa menit lagi kita di suguhi minuman dan di suruh milih ada teh, coffe, jus mau dingin atau anget serba ada.

Pemandangan dari atas pesawat
Snack time
Drink time

Dan di setiap kursi di lengkapi dengan perangkat mutakhir Audio and Video On Demand (AVOD) yang menawarkan berbagai pilihan untuk menikmati film, video game, hiburan anak, serta musik dll dan mendengarkannya memakai earphone. Para penumpang Garuda Indonesia dapat menikmati kecanggihan perangkat hiburan di dalam pesawat yang tersedia di penerbangan eksekutif maupun ekonomi. Di samping itu , kami juga bisa mengetahui lama perjalanan dengan melihat peta perjalanan.

Dengerin musik pakai earphone

AVOD Peta perjalanan

AVOD Film

AVOD Musik

Perjalanan satu jam dari solo-jakarta dan jakarta-solo terasa tidak penat dengan pelayanan yang di berikan oleh Garuda. Aku yang duduk di dekat jendela bisa melihat bangunan kecil berderet-deret benar-bener seperti yang ada di buku geografi hihihi, dan ketika sudah terbang ke atas pemandangan awan yang putih dan birunya langit kelihatan menarik sekali. Tapi ketika pulang ke solo dari jakarta di tengah perjalanan pesawat mengalami guncangan kalau kata kakak ku itu pesawat lagi menembus awan, emang sih waktu itu emang gumpalan awan kayak ada di samping kita dan keadaan cuaca pun juga kelihatan mendung dimana banyak juga terlihat awan yang agak abu2 dan suasana langit agak mulai gelap karna perjalanan kita sore hari jam 5an, tambah gemetaran tuh aku takut, dan mbak pramugarinya juga mengumumkan “ bapak/ibu yang terhormat karna cuaca silahkan kembali ke tempat duduk dan kenakan sabuk pengaman anda, untuk semantara waktu tidak menggunakan kamar kecil sampai lampu tanda kenakan sabuk pengaman dipadamkan. Terimakasih. Dan setelah beberapa lama kita mau sampai di solo langit udah mulai gelap dan pemandangan di bawah semakin menakjubkan dimana bayak lampu-lampu. Setelah landing di solo pramugaranya mengumumkan “bapak/ibu yang terhormat kita telah mendarat di bandar udara Adi soemarmo selamat datang di Solo. Silahkan tetap duduk sampai pesawat ini berhenti dengan sempurna dan bla bla bla....

Duduk deket Jendela

Seperti di buku geografi

Pemandangan langit biru dan awan

Pemandangan malam hari

Dan inilah pengalaman pertama ku naik pesawat Garuda Indonesia, nice flight :D